Apa itu Data Base?
Data
base atau basis data bias dikatakan adalah kumpulan dari berbagai jenis data
yang tersimpan yang dapat diatur sehingga ketika data itu ingin digunakan dapat
diakses secara cepat dan efisien, contoh sederhana data base seperti buku
telephone, hanya saja data base yang kita bahas disini adalah berbasis computer,
sehingga akan lebih mudah dalam pengaturanaya.
Desain Data Base
Berbicara
tentang desain, mungkin yang terlintas di benak kita adalah kita adalah
membuat, mengkostumisasi, mengedit, merancang sesuatu agar dapat digunakan
sesuai fungsinya secara efisien. Berkaitan dengan Desain Data Base disini
adalah bagaimana kita merancang suatu data base agar dapat sigunakan secara
efisien.
Ada beberapa proses
atau langkah-langkah dalam menDesain database, diantaranya adalah:
- Analisis Persyaratan:
Karena kita membuat suatu produk untuk digunakan
oleh banyak orang atau pelanggan maka terlebih dahulu kita harus tahu apa yang
mereka inginkan berkenaan dengan data base yang akan kita buat, kita harus
mengetahui dan mengerti data apa saja yang harus disimpan dalam database,
aplikasi apa saja yang harus dibuat dsb. Biasanya disini kita melibatkan
partisipasi kelompok pengguna, survey tentang lingkungan pengoperasian saat ini
dan prediksi perubahan lingkungan tersebut.
- Desain Database Konseptual:
Informasi-informasi yang di dapat saat analisis
persyaratan disini digunakan untuk merancang, mengkonsep, atau mungkin bias dikatakan
mengembangkan data yang harus disimpan
dalam database. Bisanya di tahap ini dilakukan dengan menggunakan model ER (Entity
Relationship) yaitu kumpulan konsep dari entitas, atribut, dan relationship yg
menggambarkan struktur basis data dan hubungan pada basis data yang digunakan
untuk membuat gambaran tentang desain dan cara kerja dari data tersebut. Hal ini
bermanfaat dalam proses perancangan yang dilakukan bersama sama dalam suatu
tim, agar masing-masing orang mengerti tentang gambaran dari data tersebut.
- Desain Database Logika:
Dalam proses ini dibutuhkan DBMS (Data Base
Management System) yang fungsinya untuk memudahkan pemakai untuk mengatur basis
data, dalam hal ini DBMS digunakan untuk mengimplementasikan desain database
kita, dan mentransformasikan dari konsep desain yang sudah dibuat menjadi
sebuah skema database dalam model data dari DBMS.
- Perbaikan Skema:
Perbaikan Skema atau lebih sering disebut dengan Normalisasi, adalah proses menganalisa
skema dari proses sebelumnya, mencari permasalahan yang muncul dan lalu memperbaikinya.
- Desain Database Fisik:
Disini kita mempertimbangkan beban kerja umum
yang diharapkan dapat didukung oleh database kita dan dapat memperbaiki desain
di masa mendatang agar kriteria performa yang diinginkan tercapai. Di proses
ini mencakup pembuatan index pada beberapa table dan mengelompokkan beberapa table
atau bahkan melibatkan desain ulang terhadap beberapa bagian skema.
- Desain Aplikasi dan Keamanan:
Dalam keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS seharusnya juga tidak luput dari perhatian kepada faktor-faktor aplikasi yang ada di luar data base, seperti enkripsi, digital signature dll. Metodologi desain seperti UML mencoba menekankan
desain perangkat lunak dan siklus pengembangan yang lengkap. Secara singkat,
kita harus bisa mengidentifikasi entitas (contohnya pengguna, grup-grup
pengguna, dan bagian-bagian lain) dan proses-proses yang terlibat dalam
aplikasi. Kita harus menggambarkan peran setiap entitas dalam setiap proses
yang akan direfleksikan pada beberapa tugas aplikasi, sebagai bagian dari
aliran kerja lengkap untuk tugas tersebut. Untuk tiap peran, kita harus bisa
mengidentifikasi bagian database yang harus bisa diakses dan yang tidak bisa
diakses, dan kitah harus bisa menganmbil langkah untuk memastikan bahwa aturan
akses terseut dilakukan. DBMS memberikan beberapa mekanisme untuk membantu
langkah tersebut. (http://dedi-wilantara.web.ugm.ac.id/lankah-langkah-mendesain-database.html)
Next --- Entity Relationship Diagram
0 komentar:
Posting Komentar